Apa aku menyukainya?
Aku mengenalnya dari sebuah situs pada bulan Oktober. Sekarang 6 bulan telah berlalu dari sejak pertama aku dikira pria olehnya waktu itu. Itulah dunia maya. Kau bisa menjelma menjadi apapun yang kau mau.
Sampai pada pertemuan pertama dengannya. Aku agak lupa bulan apa waktu itu. Di pertemuan pertama itu aku ditemani sahabatku untuk bertemu dengannya. Alasanku 'kebetulan' ingin membeli gitar. Dan ia tahu banyak tentang mana gitar yang berkualitas mana yang tidak. Tapi alasan sebenarnya adalah ingin bertemu. Ingin tahu. Ingin mengenal lebih.
Seperti biasa, pertemuan pertama dengan siapapun aku akan lebih pendiam. Dan mungkin beberapa orang yang sudah pernah mengalaminya akan kesal karena aku lebih banyak diam atau berkutat dengan handphone-ku. Itulah aku. Mungkin aku hanya butuh waktu untuk menyesuaikan diri.
Sebelum menuju ke tempat alat musik, kami memutuskan untuk makan siang bersama. Dia memperhatikanku saat aku berusaha membelah daging katsu dengan sumpit di kiri dan kanan tanganku sambil meledek "Apa-apaan itu," katanya sambil menyeringai. "Aku sedang sakit gigi, tahu. Jadi harus membelah dulu daging ini baru bisa dikunyah."
Saat hendak menuju ke toko alat musik, sahabatku memberitahu bahwa jaketnya tertinggal di tempat makan tadi. Dengan sigap dia berlari dan mengambilkan jaket sahabatku itu. Pikiran aneh pun muncul. Bagaimana kalau sahabatku tertarik padanya? Bagaimana kalau..
Di tengah perjalanan pulang, aku terus menatap keluar jendela taksi. Tapi otakku tidak kosong. Lalu aku memutuskan untuk mengirimkan pesan untuknya. Entah kenapa aku menanyakan pendapatnya tentang sahabatku. Dia bilang sahabatku manis, enerjik. Sekilas nafasku seperti sesak. Apa aku menyukainya? Secepat inikah? Tidak, tidak boleh. Tipenya bukan seperti aku.
Comments
Post a Comment