Kemana rasa itu?
Sepertinya telat sekali menuturkan part ini. Tapi daripada tidak sama sekali, nanti bisa jadi kontroversi.
Hari demi hari berlalu.
Seperti yang sudah-sudah, jika tak mendapat respon, seiring berjalannya waktu, akan meniup rasa itu perlahan-lahan.
Kurasa kini aku sudah bisa menerima kenyataan.
Kenyataan bahwa tidak akan terciptanya satu impian.
Kenyataan bahwaaku gemuk tiap orang memiliki selera berbeda-beda.
Kenyataan bahwa memang dia hanya menganggap teman saja.
Move on?
Membencinya? Menjauhinya? Tentu tidak.
Aku akan tetap mengaguminya sebagai figur penasihat dan pendengar yang baik.
Sebenarnya, ada seseorang yang (nampaknya) sedang melakukan beberapa tindakan pendekatan.
Tapi..
Hmm..
Kita lihat saja nanti.
Tugas dan pekerjaan pun ikut-ikut ingin diperhatikan selain masalah hati.
Adios.
Sepertinya telat sekali menuturkan part ini. Tapi daripada tidak sama sekali, nanti bisa jadi kontroversi.
Hari demi hari berlalu.
Seperti yang sudah-sudah, jika tak mendapat respon, seiring berjalannya waktu, akan meniup rasa itu perlahan-lahan.
Kurasa kini aku sudah bisa menerima kenyataan.
Kenyataan bahwa tidak akan terciptanya satu impian.
Kenyataan bahwa
Kenyataan bahwa memang dia hanya menganggap teman saja.
Move on?
Membencinya? Menjauhinya? Tentu tidak.
Aku akan tetap mengaguminya sebagai figur penasihat dan pendengar yang baik.
Sebenarnya, ada seseorang yang (nampaknya) sedang melakukan beberapa tindakan pendekatan.
Tapi..
Hmm..
Kita lihat saja nanti.
Tugas dan pekerjaan pun ikut-ikut ingin diperhatikan selain masalah hati.
Adios.
Comments
Post a Comment