Ga seharusnya gue seneng dengan semua itu lalu berpikir kalau.. . . . So the thing that unseen before has revealed. Exactly the thing that I wish I'd never heard.. Jadi, beberapa waktu lalu gue sempet nyerempet masalah 'pacar' ke dia, dan dia jawab dengan gurauan. "Koko pacarnya Tuhan. Hehe.." Dan bodohnya, gue anggep berarti jawabannya itu belum punya pacar. Sampai kebodohan gua ini terbukti kemarin siang. Dia bbm dan ajak gue maen dota. Tapi dia bilang tunda dulu karena engkonya dia lagi keluar jemput pacar. Lalu reflek gue tanya.. Kko sndiri ga jemput pacarnya? :p > Ga > Dia da disini DEG! Waktu seakan ngefreeze beberapa detik. Dan gue bisa ngerasain rasa sesak itu, yang seakan lagi berusaha nelen paku. Why? Kenapa ga dari awal? Kenapa harus disaat gue dah berharap? Kenapa.. "Stop nyalahin orang. Itu salah lo sendiri yang gampang jatuh cinta." Begitulah tanggapan salah satu temen gue. Dan gue merenung. Jadi yang salah itu.....
You never know about my life, unless you step on my shoe.